Jumat, 06 Maret 2015

MAKALAH FARMASETIKA DASAR “Buah Pepaya (Carica Papaya L) Sebagai Bahan Pembuatan Krim Wajah”

MAKALAH FARMASETIKA
“Buah Pepaya (Carica Papaya L) Sebagai Bahan Pembuatan Krim Wajah”
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah farmasetika dasar)



Oleh : Tia Widianti
NIM : 014030042


SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG 2014-2015



KATA PENGANTAR

            Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana dengan rahmat dan hidayah-nya saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu .
            Makalah ini berjudul “Buah Pepaya (Carica Papaya L) Sebagai Bahan Pembuatan Krim Wajah”. Uraian materi yang disajikan didapatkan dari internet. Materi disajikan dalam bahasa yang tepat, lugas, dan jelas sehingga mudah dipahami pembaca.
            Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah farmasetika yang meliputi nilai tugas individu.
            Saya sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, demi kesempurnaan makalah ini kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan.
            Kepada para pembaca saya ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya.



                                                                                                  Rangkasbitung, 16 Desember 2014



                                                                                                                       Penyusun




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Batasan Masalah...................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
BAB II TINJAU PUSTAKA.......................................................................... 3
2.1 Pepaya........................................................................................................ 3
2.2 Pengertian Krim........................................................................................ 3
2.3 Pengertian Wajah...................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 5
3.1 Pepaya........................................................................................................ 5
3.1.1 Klasifikasi Tanaman Pepaya................................................................. 5
3.1.2 Habitat Tanaman Pepaya...................................................................... 6
3.1.3 Kandungan Dari Tanaman Pepaya...................................................... .6
3.1.4 Manfaat Tanaman Pepaya.................................................................... 6
3.2 Pengertian Krim........................................................................................ 7
3.3 Alat dan Bahan Untuk Pembuatan Krim................................................  8
3.4 Proses Pembuatan Krim........................................................................... 8
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan.............................................................................................. 10
4.2 Saran........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA          




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Meski semakin banyak jenis dan ragam buah impor, papaya tetap populer di Indonesia. Selain murah, zat gizi yang dikandungnyapun lengkap. Biji, daging, daun, batang, dan akarnya sangat bermanfaat sebagai obat.
Pada tahun 1992, The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS meneliti manfaat kesehatandari 40 jenis buah. Penilaian didasarkan pada sumbangan dari Sembilan jenis vitamin, potasium, dan serat pangan yang terkandung pada masing-masing buah terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).
Dari penilaian tersebut, papaya telah ditetapkan sebagai buah yang paling menyehatkan, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine.
            Hasilpenelitian CSPI tersebut
tentu sangat menggembirakan.Sebab, selain bergizi dan menyehatkan, papaya juga dikenal sebagai buah yang murah harganya dan enakrasanya. Varietas yang beragam dan ketersediaannya sepanjang tahun turut memperkokoh posisi papaya sebagai buah idola.
Hal ini menjadi faktor untuk lebih memanfaatkan buah pepaya. Agar ketersediaannya dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tentunya untuk kehidupan manusia.

1.2 Rumusan Masalah
1.   Apa yang dimaksud dengan buah pepaya ?
2.   Apa yang dimaksud dengan krim ?
3.   Bagaimana proses pembuatan krim?
1.3  Batasan Masalah
      Untuk mempersempit ruang lingkup, maka terdapat batasan masalah yang perlu didefinisikan dalam penulisan makalah ini. Penulisan difokuskan pada materi tentang “Buah Pepaya (Carica papayaL.) Sebagai Bahan Pembuatan Krim Wajah“.

1.4. Tujuan Penulisan
              Dalam penulisan makalah ini, tujuan yang   diharapkan dapat dicapai adalah        sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui apa itu buah papaya (Carica papayaL)
2.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan krim
3.      Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan krim
4.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah farmasetika  



BAB II
TINJAU PUSTAKA

2.1 Pepaya
Pepaya (Carica papayaL.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

2.2 Pengertian Krim
            Krim (cream) adalah sediaan semi solid yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasikan sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Krim dapat digunakan untuk pemberian obat, melalui vaginal. (Farmakope Indonesia edisi IV). 
            Krim berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60% air, yang dimaksudkan untuk pemakaian luar. Tipe krim ada 2 yaitu: krim tipe air/minyak (w/o) dan krim minyak/air (o/w) umumnya disebut vanishing cream, mengandung air dalam persentase yang besar dan asam stearat. Rata-rata jenis krim o/w lebih mudah dibersihkan daripada kebanyakan salep.

2.3 Pengertian Wajah
            Wajah atau muka adalah bagian depan dari kepala, pada manusia meliputi wilayah dari dahi hingga dagu, termasuk rambut, dahi, alis, mata, hidung, pipi, mulut, bibir, gigi, kulit, dan dagu. Wajah terutama digunakan  untuk ekspresi wajah, penampilan, serta identitas. Tidak ada satu wajah pun yang serupa mutlak, bahkan pada manusia kembar identik sekalipun.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pepaya
Pepaya (Carica papayaL.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genusCarica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

3.1.1 Klasifikasi Tanaman Pepaya
            Dalam sistematika tumbuhan, tanaman pepaya diklasifikasikan ke dalam :
  • Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
  • Sub Kelas        : Dilleniidae
  • Ordo                : Violales
  • Famili              : Caricaceae
  • Genus              : Carica
  • Spesies            : Carica papaya L.


3.1.2 Habitat Tanaman Pepaya
            Tanaman pepaya (Carica papaya L) banyak ditanam orang baik didaerah tropis maupun sub tropis, didaerah basah dan kering atau didataran rendah dan pegunungan (sampai 1000 m dpl). Tanaman ini juga dibudidayakan dikebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.
3.1.3 Kandungan dari Tanaman Pepaya
            Tanaman pepaya (Carica papaya L) mempunyai kandungan kimia yang berbeda-beda pada buah, daun, akar, maupun biji. Pada buah terkandung asam butanorat, metal butanoat, benzilglukosinolat, linalool, papain, asam alfa linoleat, alfa, filandren, alfa terpinen, gamma terpinen, 4-terpineol, dan terpinolen. Pada daun terkandung alkaloid, dehidrokarpain, pesedokarpain, flavonol, benzyl glukosinolat, papain dan tanin. Seratus gram daun dilaporkan mengandung 74 kalori, 77.5 g H2O, 7 g protein, 2 g lemak, 11.3 g karbohidrat total, 1.8 g serat, 2.2 g abu, 344 mg kalsium, 142 mg fosfor, 0.8 mg besi, 18 g natrium, 652 mg kalium, 11.565 µg beta karoten, 0.09 mg thiamin, 0.48 mg riboflavin, 2.1 mg niasin, 140 mg asam askorbat dan 136 mg vitamin E.
3.1.4 Manfaat Tanaman Pepaya
*      Buah masak yang populer sebagai “buah meja”, selain untuk pencuci mulut juga sebagai pensuplai nutrisi/gizi terutama vitamin A dan C. Buah pepaya masak yang mudah rusak perlu diolah dijadikan makanan seperti sari pepaya, dodol pepaya. Dalam industri makanan buah pepaya sering dijadikan bahan baku pembuatan (pencampur) saus tomat yakni untuk penambah cita rasa, warna dan kadar vitamin.
*      Dalam industri makanan, akarnya dapat digunakan sebagai obat penyembuh sakit ginjal dan kandung kencing
*      Daunnya sebagai obat penyembuh penyakit malaria, kejang perut dan sakit panas. Bahkan daun mudanya enak dilalap dan untuk menambah nafsu makan,
*      serta dapat menyembuhkan penyakit beri-beri dan untuk menyusun ransum ayam
*      Batang buah muda dan daunnya mengandung getah putih yang berisikan enzim
*      pemecah protein yang disebut “papaine” sehingga dapat melunakan daging untuk bahan kosmetik dan digunakan pada industri minuman (penjernih), industri farmasi dan textil.
*      Bunga pepaya yang berwarna putih dapat dirangkai dan digunakan sebagai “bunga kalung” pengganti bunga melati atau sering dibuat urap. Batangnya dapat dijadikan pencampur makanan ternak melalui proses pengirisan dan pengeringan.
Pepaya merupakan buah yang kaya vitamin C dan beta karoten, yang merupakan dua anti oksidan alami yang kuat. Kedua zat selain "bertempur" dengan radikal bebas dan mencegah aksi mereka, juga memperlambat proses aterosklerosis dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Pepaya kaya dengan enzim yang disebut papain atau protease papain (sistein protease), yang bertindak untuk menguraikan protein dan peptida.
Enzim ini membantu dalam proses pencernaan dan mendorong "penghapusan produk limbah". Di beberapa Negara papaya digunakan untuk memasak berbagai jenis daging .
Papain juga memiliki efek anti inflamasi, yaitu mengurangi peradangan dalam tubuh. Maka papaya juga dapat digunakan sebagai krim wajah (masker) untuk mengangkat sel-sel mati dan bertindak sebagai pengelupasan ringan pada kulit.

3.2 Pengertian Krim
Krim (cream) adalah sediaan semi solid yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasikan sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Krim dapat digunakan untuk pemberian obat, melalui vaginal. (Farmakope Indonesia edisi IV). 
Krim berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60% air, yang dimaksudkan untuk pemakaian luar. Tipe krim ada 2 yaitu: krim tipe air/minyak (w/o) dan krim minyak/air (o/w) umumnya disebut vanishing cream, mengandung air dalam persentase yang besar dan asam stearat. Rata-rata jenis krim o/w lebih mudah dibersihkan daripada kebanyakan salep.

3.3  Alat Dan Bahan Untuk Pembuatan Krim
Ø Alat
F Pisau
F Piring
F Sendok
F Blender
F Handuk

Ø Bahan
F pepaya segar
F Madu

3.4  Proses Pembuatan Krim
1.      Ambil buah pepaya yang sudah matang
2.      Kupas kulit buah pepaya menggunakan pisau
3.      Buang biji pepayanya
4.      Lalu, potong kecil-kecil buah pepayanya
5.      Tempatkan pepaya ke dalam blender untuk dihaluskan sampai teksturnya lembut. Jangan tambahkan air pada tahap ini. Jika Anda masih bisa merasakan bagian yang masih kasar, masukkan kembali ke dalam blender untuk dihaluskan
6.      Taburkan pepaya yang telah dihaluskan kedalam piring
  1. Tambahkan madu ke dalam masker pepaya yang sudah dihaluskan  tadi untuk melembutkan kulit. Madu juga dapat membantu membersihkan kulit Anda dari noda/flek hitam. Anda juga bisa menambahkan beberapa air jeruk nipis ke dalam campuran untuk membantu Anda merevitalisasi kulit yang kusam.
8.      Oleskan masker papaya secara merata yang sudah dicampur dengan madu tersebut pada bagian kulit wajah yang telah dibersihkan
  1. Pijat dengan jari anda untuk meningkatkan sirkulasi dan memungkinkan enzim menembus kulit anda.
  2. Setelah dioleskan pada wajah, diamkan selama 15-20 menit supaya meresap. Tunggu sampai masker mengering pada kulit. Setelah itu bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk lembut. Jangan menggosok kulit terlalu keras dan jangan langsung menerapkan make up pada kulit.


BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
            Dari materi-materi dan penjelasan-penjelasan yang terdapat dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pepaya (Carica papayaL.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis.
2.      Krim (cream) adalah sediaan semi solid yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasikan sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Krim dapat digunakan untuk pemberian obat, melalui vaginal. (Farmakope Indonesia edisi IV). 
3.      Papain memiliki efek anti inflamasi, yaitu mengurangi peradangan dalam tubuh. Maka papaya juga dapat digunakan sebagai krim wajah (masker) untuk mengangkat sel-sel mati dan bertindak sebagai pengelupasan ringan pada kulit.

4.2       Saran 
Kepada para pembaca saya ucapakan selamat belajar dan manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan mutunya, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan.



DAFTAR PUSTAKA