Jumat, 28 Februari 2014

Makalah Sejarah tentang "perkembangan industri pertanian dan nonpertanian serta pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia"

“Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian Serta Pengaruhnya Terhadap Perekonomian di Indonesia”

(makalah ini di buat untuk memenuhi tugas sejarah semester genap)


Oleh :
*      Tia Widianti





SMA Negeri 1 Panggarangan
Tahun ajaran 2013-2014



Kata Pengantar

Alhamdulillahirrabbil a’lamiin, puji syukur kehadirat Allah  SWT, yang mana dengan rahmat dan hidayah-nya lah kami telah dapat menyelesaikan makalah ini. Seiring dengan tujuan memenuhi tugas sejarah.
            Makalah ini berjudul “ Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian serta Pengaruhnya Terhadap Perekonomian di Indonesia “. Uraian materi yang disajikan kami dapatkan dari berbagai sumber, diantaranya Buku Sejarah kelas XII, Buku Kerja Siswa sejarah kelas XII, dan Internet. Materi disajikan dalam bahasa yang tepat, lugas, dan jelas sehingga mudah dipahami pembaca.
            Kepada para pembaca kami ucapakan selamat belajar dan manfaatkanlah makalah ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan mutunya, oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan.
                                                                                                

Panggarangan,  Januari 2014


                                                                                                            Penulis
                                                                                                                       
                                                                                               

  



Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah..................................................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan...........................................................................................................3

BAB II Permasalahan.................................................................................................................4

BAB III Tinjauan Pustaka
3.1 Pengertian Industri...............................................................................................................5
3.2 Pengertian Ekonomi.............................................................................................................6

BAB IV Pembahasan
4.1 Industri Pertanian.................................................................................................................8
4.2 Industri Nonertanian.............................................................................................................8
4.3 Pekembangan Industri..........................................................................................................9
            A. Perkembangan industri pertanian di indonesia.............................................................10
            B. Perkembangan industri nonpertanian di indonesia.......................................................13
2.4 Tujuan Pembangunan Industri di Indonesia...........................................................................16
2.5 Dampak Perkembangan Industri..........................................................................................16

BAB V Penutup
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17
3..2 Saran.................................................................................................................................17




BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
            Pada saat sekarang ini, negara Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Alinea ke 4, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
            Tujuan negara tersebut, pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata, materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
            Guna mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia tersebut di atas, pemerintah telah berupaya melakukan berbagai kegiatan, termasuk salah satu diantaranya adalah mendorong laju perekonomian nasional. Pertumbuhan laju industri merupakan andalan pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Perekonomian di Indonesia tidak akan berkembang tanpa dukungan dari peningkatan perindustrian sebagai salah satu sektor perekonomian yang sangan dominan di jaman sekarang. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis berkeinginan mengangkat masalah dampak perkembangan perindustrian terhadap perekonomian ke dalam bentuk penulisan makalah sekaligus sebagai bahan diskusi yang berjudul “ PERKEMBANGAN INDUSTRI PERTANIAN DAN NON PERTANIAN SERTA PENGARUHNYA DI INDONESIA”.



1.2       Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini lebih menekankan kepada upaya pengetahuan dalam pengajaran sejarah bagi pembaca khususnya kita sebagai siswa, berdasarkan analisis permasalahan yang telah di pelajari. Oleh karena itu, dapat dirumuskan permasalahan makalah sebagai berikut :
1.      Apa yang di maksud dengan industri pertanian ?
2.      Apa yang dimaksud dengan industri nonpertanian ?
3.      Bagaimana perkembangan industri pertanian dan nonpertanian di indonesia ?
4.      Apa tujuan pembangunan industri di Indonesia ?
5.      Dampak perkembangan industri terhadap perekonomian di indonesia

1.3       Batasan Masalah
                        Untuk mempersempit ruang lingkup, maka terdapat batasan masalah yang perlu didefinisikan dalam penulisan makalah ini. Penulisan difokuskan pada materi tentang “ Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian serta Pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia “.

1.4.      Tujuan Penulisan
            Dalam penulisan makalah ini, tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah sebagai berikut:
            1. Untuk mengetahui perkembangan industri pertanian dan nonpertanian di indonesia.
            2. Untuk mengetahui tujuan pembangunan industri di indonesia.
3. Untuk mengetahui dampak perkembangan perindustrian.
            4. Untuk memenuhi tugas sejarah semester genap.


1.5       Sistematika Penulisan
                        Penelitian ini terdiri dari enam bab yang ditulis menurut sistematika sebagai berikut :
            BAB I : PENDAHULUAN
            Bab ini memberikan gambaran umum mengenai seluruh isi penelitian meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
            BAB II : PERMASALAHAN
            Pada bab ini dibahas mengenai masalah yang akan disajikan dalam makalah.
            BAB III : TINJAUAN PUSTAKA
            Pada bab ini dibahas mengenai arti atau definisi kata menurut para ahli ataupun menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
            BAB IV : PEMBAHASAN
            Pada bab ini dibahas mengenai pembahasan permasalahan.
            BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
            Berisi kesimpulan berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dan saran untuk penelitian lebih lanjut.

  
BAB II
Permasalahan

Perkembangan zaman semakin pesat ditandai perkembangan teknologi yang semakin maju ini membutuhkan support dari berbagai industri untuk mendukung perkembangannya. Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau tenaga kerja, istilah industri secara umum dan luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan. Sedangkan dalam pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Maka dari itu, permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu tentang bagaimana perkembangan industri pertanian dan nonpertanian di Indonesia ? dan apa pengaruhnya ? 


BAB III
Tinjau Pustaka
3.1 Pengertian Industri
                       Jika orang berbicara tentang industri, mereka sering berfikir tentang pabrik yang mengambil bahan mentah dan menjadikannya suatu produk. Negara maju identik dengan sebuah negara yang perekonomiannya sebagian besar ditopang oleh kegiatan industri di negara tersebut. Semakin modern dan banyak aktivitas industrinya, semakin maju pula negara tersebut.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi industri :
*      BAMBANG UTOYO
* Pengertian industri dalam arti sempit : 
Semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi atau menjadi barang yang lebih tinggi kegunaannya.
* Pengertian industri dalam arti luas :
Industri merupakan semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan bersifat komersialuntuk memenuhi kebutuhan hidup.

*      TIM GRASINDO
Industri adalah segala macam pekerjaan yang menghasilkan uang.

*      BADAN PUSAT STATISTIK
Industri adala suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu dan mempunyai catatan administrasi tersendiri.

*      TEGUH S. PAMUDI
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan satu sama lain.

*      TRI KURNAWANGSIH & ANTO PRACOYO
Industri adalah kumpulan dari firma-firma yang menghasilkan barang yang sama/sejenis yang terdapat dalam suatu pasar.

*      HINSA SAHAAN
Industri adalah bagian dari proses yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat.

*      WIRASTUTI & DINI NATALIA
Industri adalah kegiatan mengolah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang emndatangkan keuntungan.

3.2 Pengertian Ekonomi
                 Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli :

*      ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

*      MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

*      ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.

*      HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya

*      PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 




BAB IV
PEMBAHASAN


4.1       Industri pertanian
Industri pertanian adalah industri yang mengolah dan menghasilkan barang yang mendukung sektor pertanian. Industri pertanian meliputi industri pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan peternakan. Adapun tujuan pembangunan industri pertanian adalah sebagai berikut.
            a. Meningkatkan hasil dan mutu produksi.
b. Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan petani, peternak, dan nelayan.
c. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha untuk menunjang pembangunan industri.
d. Meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor.

4.2 Industri nonpertanian
                        Industri nonpertanian adalah industri yang aktivitasnya di luar bidang pertanian, meliputi industri maritim, industri elektronika, industri pariwisata, industri pertambangan dan energi, industri semen, besi baja, perakitan kendaraan bermotor. Berbagai macam industri telah didirikan untuk meningkatkan produksinya. Pabrik semen di Gresik, Padang, Cibinong, dan Ujung Pandang. Untuk memperkuat struktur industri Indonesia yang masih lemah, mulai tahun 1984 pemerintah menyusun suatu langkah strategis yang disebut “Peta Rangka Landasan” bidang industri dengan sistem “Pusat Pertumbuhan Industri (Industrial Growth Center) “sebuah proyek percontohan di Lhok Seumawe sebagai suatu wilayah terpadu dari pusat industri petrokimia, pupuk Urea, semen, kertas, dan sebagainya. Upaya yang sama dilaksanakan di Palembang, Gresik, Kupang, dan Kalimantan Timur.


4.3 Perekembangan industri
                 James Watt berhasil mengadakan perbaikan penemuan Mesin Uap tahun 1765 yang sebelumnya ditemukan oleh New Comen. Inovasi ini menjadi dasar dari turbin (mesin penggerak dalam industri berat). Sehingga James Watt dikenal sebagai Bapak Revolusi, sebab penemuannya (mesin uap) menjadi tenaga penggerak mesin industri dan menjadi salah satu pendorong terjadinya revolusi industri. Pada abad ke–18, revolusi industri membawa kemajuan ekonomi di Eropa, AS, dan negara berkembang. Kebijaksanaan dalam pembangunan industri antara lain sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan pendapatan per kapita.
b. Menciptakan lapangan kerja baru.
c. Pemerataan kesempatan berusaha.
d. Meningkatkan nilai tambah bahan mentah dan bahan baku.
e. Meningkatkan produktivitas.
f. Meningkatkan ekspor.
g. Menghemat devisa.

Untuk melaksanakan kebijaksanaan dalam pembangunan, langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga dalam upaya menambah pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.
b. Mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan dalam rangka memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya nasional.
c. Mengembangkan industri yang berorientasi ekspor sebagai penggerak utama untuk mempercepat laju pertumbuhan industri dan ekonomi.
d. Meningkatkan kemampuan pengusaha teknologi termasuk pengembangan inovasi dalam proses produksi teknologi serta penguasaan teknologi rancang bangun.
e. Mengembangkan kewirausahaan dan profesionalisme tenaga industri, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Pembangunan industri di Indonesia ditopang oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
a. Cadangan bahan mentah yang melimpah meliputi hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan.
b. Jumlah penduduk yang besar sebagai tenaga kerja dan pemasaran hasil industri.
c. Letak Indonesia sangat strategis pada posisi silang dunia.
d. Berkembangnya ahli-ahli iptek.
Pada Pelita VI dalam PJPT II, prioritas diletakkan pada penataan industri
nasional, iptek menuju masyarakat industri serta pembangunan SDM.

A. Perkembangan industri pertanian di indonesia
            a. Industri Pertanian
                        Pembangunan pertanian Indonesia (padi) dengan pancausaha tani mampu mengantarkan Indonesia berswasembada pangan. Upaya meningkatkan produksi beras/nonberas antara lain dengan cara berikut.
1) Pancausaha tani.
2) Penanganan pascapanen.
3) Menentukan harga yang layak bagi produsen dan konsumen.
4) Penyediaan sarana dan prasarana.
5) Pengembangan dan pemanfaatan teknologi.
6) Pemanfaatan lahan kering pekarangan dan rawa.
7) Pengembangan holtikultura (buah-buahan, sayur-sayuran, dan obat-obatan).

b. Industri Perkebunan
                        Usaha industri perkebunan meliputi perkebunan kecil/rakyat (tebu, tembakau, kelapa, kopi, karet, dan teh) dan perkebunan karet. Produksi perkebunan untuk meningkatkan ekspor, memenuhi kebutuhan dalam negeri. Upaya meningkatkan indistri perkebunan ditempuh dengan cara berikut.
1) Peremajaan yaitu mengganti tanaman yang tua dan busuk.
2) Rehabilitasi yaitu pemulihan kemampuan daya produktivitas.
3) Pemanfaatan lahan kering dan lahan transmigrasi.
4) Penganekaragaman komoditas.
5) Ekstensifikasi dan intensifikasi (penggunaan teknologi tepat guna).
Tujuan perkebunan ada 3 yang disebut Tridharma Perkebunan, yaitu:
1) meningkatkan pendapatan dan devisa negara;
2) menciptakan lapangan pekerjaan;
3) memelihara kelestarian sumber daya dan lingkungan hidup.

c. Industri Perikanan
                        Peningkatan produksi perikanan bermanfaat untuk :
1) memenuhi kebutuhan pangan dan gizi;
2) meningkatkan pendapatan dan taraf hidup nelayan;
3) memajukan desa-desa pantai.
Perikanan dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) perikanan laut dengan hasil ikan tongkol, hiu, selar, laying lemusu, dan lain-lain;
2) perikanan darat dalam bentuk kolam, empang, danau, waduk dengan jenis ikan mas, mujair, tawes, gurami, dan lele.
Upaya peningkatan produksi perikanan melalui hal-hal berikut.
1) Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
2) Penyuluhan dan pembinaan.
3) Penyediaan sarana dan prasarana.
4) Kemampuan pemasaran.

d. Industri peternakan
                        Peningkatan produksi perikanan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan pangan dan gizi serta peningkatan ekspor. Selain itu, pengembangan usaha perikanan rakyat juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para nelayan serta memajukan desa-desa di sekitar pantai. Pembangunan peternakan bertujuan untuk :
1) memantapkan swasembada pangan;
2) memperbaiki mutu makanan khususnya penyediaan protein nabati dan hewani.
Peternakan dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
1) peternakan hewan besar (sapi, kerbau);
2) peternakan hewan sedang (kambing, biri-biri, dan babi);
3) peternakan hewan unggas (ayam, itik, puyuh).
Upaya untuk meningkatkan produktivitas antara lain sebagai berikut.
1) Pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat guna.
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas ternak.
3) Penyuluhan terhadap petani ternak.
4) Memelihara kesehatan ternak dan kebersihan kandang.
5) Memanfaatkan limbah ternak (untuk pupuk).

e. Industri Kehutanan
                        Hutan merupakan kekayaan alam, maka perlu pengelolaan yang teratur agar dapat memberikan manfaat, tetapi tetap menjaga kelestarian hutan. Peranan hutan adalah sebagai berikut.
1) Sebagai sumber pendapatan dan lapangan kerja.
2) Menghasilkan kayu, mulai tahun 1980 ekspor kayu olahan dengan industri kayu lapis.
3) Untuk keperluan bahan bakar dan paru-paru dunia.
4) Untuk konstruksi bangunan dan kerajinan, sumber energi.
5) Sumber obat-obatan tradisional dan sumber penyimpan, pengatur air.
6) Sumber plasma nutfah (penerus genetika) flora dan fauna.
Upaya peningkatan hasil hutan adalah sebagai berikut.
1) Peningkatan pengusahaan hutan produksi.
2) Penyempurnaan tata guna hutan serta pemanfaatan hasilnya.
3) Peningkatan perlindungan hutan.
4) Penanaman hutan-hutan yang rusak serta konversi sebagian hutan alam menjadi hutan buatan.
5) Peningkatan penertiban penebangan hutan.

B. Perkembangan industri nonpertanian di indonesia
            a. Industri Pertambangan dan Energi
Industri pertambangan dan industri diarahkan pada pemanfaatan dan penyediaan bahan baku bagi industri dalam negeri, dan meningkatkan ekspor. Contohnya adalah:
1) industri tambang batu bara di Sawahlunto;
2) industri tambang emas di Irian Jaya;
3) industri tambang minyak bumi di Balikpapan, Palembang;
4) industri tambang timah di Belitung;
5) industri semen di Gresik, Padang, Cibinong, Ujung Pandang.

b. Industri Elektronika
Perkembangan elektronika di Indonesia semakin maju seiring bermunculan perusahaan elektronika Maspion, Polytron, LG, Panasonic (sekarang National dan Panasonic bergabung menjadi Panasonic).

c. Industri Pariwisata
Indonesia (Pulau Bali) termasuk peringkat 5 setelah Hawai pada pariwisata internasional. Wilayah Indonesia termasuk wisata alam, budaya, dan teknologi. Adapun keuntungan industri wisata adalah:
1) mendatangkan devisa negara;
2) memperluas lapangan kerja;
3) memacu pembangunan daerah;
4) meningkatkan rasa cinta tanah air;
5) mengembangkan kerajinan rakyat.
Menurut UU No. 5 Tahun 1984, Departemen Perindustrian secara nasional membagi industri menjadi 4 kelompok, yaitu:
1) industri mesin dan logam dasar (industri hulu);
2) industri kimia dasar (industri hulu);
3) kelompok aneka industri (industri hilir);
4) industri kecil termasuk industri rumah tangga.

1. Industri Mesin dan Logam Dasar (Industri Hulu)
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan industri mesin dan logam dasar.
b. Tidak padat karya.
Berikut yang termasuk industri mesin dan logam dasar adalah:
a. industri mesin perkakas (mesin bor, mesin bubut);
b. industri mesin/alat pertanian (traktor tangan, traktor mini, mesin perontok padi);
c. industri listrik (motor listrik, panel listrik tegangan tinggi dan rendah);
d. industri pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia di Bandung);
e. industri Perkapalan (PT PAL di Surabaya dengan produk I yaitu Palindo Jaya);
f. industri besi dan baja (PT Krakatau Steel Cilegon Banten).
g. industri mesin dan peralatan pabrik (pabrik tekstil, pabrik almunium, pabrik farmasi, pabrik kertas).

2. Industri Kimia Dasar
Industri kimia dasar merupakan industri yang mengolah sumber daya alam menjadi bahan baku untuk industri hilir, meliputi hal-hal berikut.
a. Industri agrokimia yaitu industri kimia yang mendukung bidang pertanian menghasilkan pupuk dan pestisida. Contoh industri pupuk urea amoniak terdapat di Aceh, Palembang, dan Gresik (Za).
b. Industri kimia organik yang menghasilkan pigmen, methanol karbon aktif.
c. Industri selulosa dan karet, industri yang mengolah kayu dan karet alam dan menghasilkan pulp (bubur kayu, bubur kertas, dan bubur ban). Pabrik bubur kayu sebagai bahan kertas terdapat di Prapat, Banyuwangi, Jakarta, Samarinda, dan Sampit. Pabrik kertas karet terdapat di Pontianak, Palembang, dan Medan.
d. Industri kimia anorganik, industri yang menghasilkan asam sulfat, soda kostik, zat asam, dan sebagainya.

3. Aneka Industri (Industri Hilir)
Industri hilir yaitu industri yang mencukupi kebutuhan pokok rakyat dan padat karya sehingga dapat mengurangi pengangguran. Aneka industri meliputi:
a. industri pangan (susu, minyak goreng, margarin, terigu, dan lain-lain);
b. industri tekstil (benang, tenun, zat pewarna);
c. industri kimia (cat, sabun, dempul, sepatu karet);
d. industri alat listrik dan logam (mesin jahit, lemari es, lampu, telepon, hand phone, mesin obras, mesin bordir, kamera);
e. industri alat tulis (pensil, pen, bollpoint, penghapus);
f. industri alat-alat musik (gitar, piano, biola, organ, dan lain-lain);
g. industri bahan bangunan dan umum (kayu lapis, asbes, keramik, marmer, konstruksi bangunan, dan lain-lain).

4. Industri Kecil
Strategi pengembangan industri kecil bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan nilai tambah dengan memanfaatkan pasar dalam negeri dan ekspor.
Menurut Menteri Perindustrian tahun 1980 yang dimaksud industri kecil adalah sebagai berikut.
a. Investasi dalam pabrik dan peralatan mesin (kecuali tanah dan gedung) berjumlah maksimal 65 juta rupiah).
b. Investasi SDM berjumlah maksimum 650 ribu rupiah.
c. Pemilik usaha adalah WNI (Warga Negara Indonesia).
Industri kecil umumnya industri rakyat yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Upah buruh rendah.
b. Memerlukan banyak pekerjaan tangan.
c. Menggunakan alat yang sederhana.
d. Dikerjakan di rumah.
e. Produknya berupa barang-barang konsumsi.
 Departemen Perindustrian membagi industri kecil menjadi 5 kelompok yaitu:
a. industri pangan (industri tahu, tempe, gula merah, madu, krupuk, ikan asin, garam rakyat, karak, dan lain-lain);
b. industri sandang dan kulit (tenun, konveksi, batik, peci, tas, sepatu, sulaman);
c. industri kimia dan bahan bangunan (kapur, batu bara, arang kayu);
d. industri kerajinan dan umum (anyaman, ukiran, batu akik, sapu, payung, perak);
e. industri logam (pandai besi, kaleng, cor logam, bengkel las, dan komponen elektronika).



4.4 Tujuan Pembangunan Industri di Indonesia
                        Pembangunan industri di Indonesia mempunyai tujuan sebagai berikut :
1)      Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap.
2)      Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap dunia usaha nasional.
3)      Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan industri.
4)      Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja, kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional dan penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian produksi dalam negeri.
5)      Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka perwujudan wawasan nusantara.
6)      Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yaang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.

4.5 Dampak Perkembangan Industri
                        a. Dampak Positif
1)      Memperluas kesempatan kerja
2)      Menambah devisa
3)      Meningkatkan fasilitas dan sarana umum
4)      Mempermudah kehidupan manusia
5)      Meningkatkan taraf hidup

b. Dampak Negatif
1)        Pencemaran lingkungan
2)        Hilangnya lapisan tanah paling atas yang mengandung humus tanah
3)        Cara hidup masyarakat yang cenderung konsumerime
4)        Berkurangnya lahan pertanian



BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
            Dari materi-materi dan penjelasan-penjelasan yang terdapat dalam makalah ini dapat kita simpulkan bahwa :
1)      Industri pertanian adalah industri yang mengolah dan menghasilkan barang yang mendukung sektor pertanian. Industri pertanian meliputi industri pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan peternakan.
2)      Industri nonpertanian adalah industri yang aktivitasnya di luar bidang pertanian, meliputi industri maritim, industri elektronika, industri pariwisata, industri pertambangan dan energi, industri semen, besi baja, perakitan kendaraan bermotor
3)      Industri pertanian sangat penting dan berpengaruh karena dapat :
a. Meningkatkan hasil dan mutu produksi.
b. Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan petani, peternak, dan nelayan.
c. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha untuk menunjang pembangunan industri.
d. Meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor.
Selain itu, perkembangan industri juga membantu mempermudah pekerjaan yang biasanya membuang banyak waktu. Misalkan yang tadinya membajakan sawah menggunakan binatang seperti kerbau, sekarang banyak beralih menggunakan traktor. Sama halnya dengan industri nonpertanian, perkembangan industri juga membantu mempersingkat pekerjaan yang membuang banyak waktu dan  mempermudah pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga kerja.

5..2 Saran
            Kepada para pembaca kami ucapakan selamat belajar dan manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan mutunya, oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan.



DAFTAR PUSTAKA

            Buku :
            Tutik Mulyati, Suryandari, dan Sh. Musthofa. 2009. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas     XII                          Program IPA, Jakarta : Departemen Penidikan Nasional.

            Internet :
            prezi.com/.../pengaruh-perkembangan-industri-terhadap-perkembangan
            rachmadi-bae.blogspot.com/.../perkembangan-undustri-pertanian-dan.html
www.lintas.me/.../perkembangan-industri-pertanian-dan-non-pertanian
texbuk.blogspot.com/2011/.../perkembangan-industri-pertanian-dan.html.
            www.lepank.com/2012/07/pengertian-industri-menurut-beberapa.html
            definisipengertian.com/.../pengertian-definisi-industri-menurut-para-ahli/
            geografi-geografi.blogspot.com/.../pengertian-industri-menurut-uu-no.html
            nizarakbar.blogspot.com/.../pengertian-dan-definisi-ekonomi-menurut.html