“Perkembangan Industri Pertanian
dan Nonpertanian Serta Pengaruhnya Terhadap Perekonomian di Indonesia”
(makalah ini di buat untuk memenuhi tugas sejarah
semester genap)
Oleh :

SMA Negeri 1
Panggarangan
Tahun ajaran
2013-2014
Kata Pengantar
Alhamdulillahirrabbil
a’lamiin, puji syukur kehadirat Allah
SWT, yang mana dengan rahmat dan hidayah-nya lah kami telah dapat
menyelesaikan makalah ini. Seiring dengan tujuan memenuhi tugas sejarah.
Makalah ini berjudul “
Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian serta Pengaruhnya Terhadap
Perekonomian di Indonesia “. Uraian materi yang disajikan kami dapatkan
dari berbagai sumber, diantaranya Buku
Sejarah kelas XII, Buku Kerja Siswa
sejarah kelas XII, dan Internet. Materi disajikan dalam bahasa
yang tepat, lugas, dan jelas sehingga mudah dipahami pembaca.
Kepada para pembaca kami ucapakan selamat belajar dan
manfaatkanlah makalah ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih perlu ditingkatkan mutunya, oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan.
Panggarangan, Januari 2014
Penulis
Daftar Isi
Kata
Pengantar............................................................................................................................i
Daftar
Isi....................................................................................................................................ii
BAB
I Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang.....................................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3
Batasan Masalah..................................................................................................................2
1.4
Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
1.5
Sistematika
Penulisan...........................................................................................................3
BAB
II Permasalahan.................................................................................................................4
BAB
III Tinjauan Pustaka
3.1 Pengertian
Industri...............................................................................................................5
3.2 Pengertian Ekonomi.............................................................................................................6
BAB
IV Pembahasan
4.1 Industri Pertanian.................................................................................................................8
4.2
Industri Nonertanian.............................................................................................................8
4.3
Pekembangan
Industri..........................................................................................................9
A.
Perkembangan industri pertanian di indonesia.............................................................10
B.
Perkembangan industri nonpertanian di indonesia.......................................................13
2.4 Tujuan Pembangunan
Industri di Indonesia...........................................................................16
2.5 Dampak Perkembangan Industri..........................................................................................16
BAB V Penutup
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17
3..2 Saran.................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Pada saat sekarang ini, negara
Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan
nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang
meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan
tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945, Alinea ke 4, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan negara tersebut, pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata, materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Guna mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia tersebut di atas, pemerintah telah berupaya melakukan berbagai kegiatan, termasuk salah satu diantaranya adalah mendorong laju perekonomian nasional. Pertumbuhan laju industri merupakan andalan pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Perekonomian di Indonesia tidak akan berkembang tanpa dukungan dari peningkatan perindustrian sebagai salah satu sektor perekonomian yang sangan dominan di jaman sekarang. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis berkeinginan mengangkat masalah dampak perkembangan perindustrian terhadap perekonomian ke dalam bentuk penulisan makalah sekaligus sebagai bahan diskusi yang berjudul “ PERKEMBANGAN INDUSTRI PERTANIAN DAN NON PERTANIAN SERTA PENGARUHNYA DI INDONESIA”.
Tujuan negara tersebut, pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata, materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Guna mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia tersebut di atas, pemerintah telah berupaya melakukan berbagai kegiatan, termasuk salah satu diantaranya adalah mendorong laju perekonomian nasional. Pertumbuhan laju industri merupakan andalan pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Perekonomian di Indonesia tidak akan berkembang tanpa dukungan dari peningkatan perindustrian sebagai salah satu sektor perekonomian yang sangan dominan di jaman sekarang. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis berkeinginan mengangkat masalah dampak perkembangan perindustrian terhadap perekonomian ke dalam bentuk penulisan makalah sekaligus sebagai bahan diskusi yang berjudul “ PERKEMBANGAN INDUSTRI PERTANIAN DAN NON PERTANIAN SERTA PENGARUHNYA DI INDONESIA”.
1.2 Rumusan
Masalah
Penulisan makalah ini lebih
menekankan kepada upaya pengetahuan dalam pengajaran sejarah bagi pembaca
khususnya kita sebagai siswa, berdasarkan analisis permasalahan yang telah di
pelajari. Oleh karena itu, dapat dirumuskan permasalahan makalah sebagai
berikut :
1.
Apa yang di maksud dengan industri pertanian ?
2.
Apa yang dimaksud dengan industri nonpertanian ?
3.
Bagaimana
perkembangan industri pertanian dan nonpertanian di indonesia ?
4.
Apa tujuan
pembangunan industri di Indonesia ?
5.
Dampak perkembangan
industri terhadap perekonomian di indonesia
1.3 Batasan
Masalah
Untuk
mempersempit ruang lingkup, maka terdapat batasan masalah yang perlu
didefinisikan dalam penulisan makalah ini. Penulisan difokuskan pada materi tentang
“ Perkembangan Industri Pertanian dan
Nonpertanian serta Pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia “.
1.4. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah sebagai berikut:
Dalam penulisan makalah ini, tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan
industri pertanian dan nonpertanian di indonesia.
2. Untuk mengetahui tujuan
pembangunan industri di indonesia.
3. Untuk mengetahui dampak perkembangan perindustrian.
3. Untuk mengetahui dampak perkembangan perindustrian.
4. Untuk memenuhi tugas sejarah
semester genap.
1.5 Sistematika
Penulisan
Penelitian ini terdiri dari enam bab yang ditulis
menurut sistematika sebagai berikut :
BAB
I : PENDAHULUAN
Bab
ini memberikan gambaran umum mengenai seluruh isi penelitian meliputi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika
penulisan.
BAB
II : PERMASALAHAN
Pada
bab ini dibahas mengenai masalah yang akan disajikan dalam makalah.
BAB
III : TINJAUAN PUSTAKA
Pada
bab ini dibahas mengenai arti atau definisi kata menurut para ahli ataupun
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
BAB
IV : PEMBAHASAN
Pada
bab ini dibahas mengenai pembahasan permasalahan.
BAB
V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi
kesimpulan berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dan saran untuk
penelitian lebih lanjut.
BAB II
Permasalahan
Perkembangan zaman semakin pesat ditandai perkembangan teknologi yang
semakin maju ini membutuhkan support dari berbagai industri untuk mendukung
perkembangannya. Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau tenaga
kerja, istilah industri secara umum dan luas, yaitu semua kegiatan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Sedangkan dalam pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri. Maka dari itu, permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini yaitu tentang bagaimana
perkembangan industri pertanian dan nonpertanian di Indonesia ? dan apa
pengaruhnya ?
BAB III
Tinjau Pustaka
3.1 Pengertian Industri
Jika orang berbicara tentang
industri, mereka sering berfikir tentang pabrik yang mengambil bahan mentah dan
menjadikannya suatu produk. Negara maju identik dengan sebuah negara yang
perekonomiannya sebagian besar ditopang oleh kegiatan industri di negara
tersebut. Semakin modern dan banyak aktivitas industrinya, semakin maju pula
negara tersebut.
Berikut ini
adalah pengertian dan definisi industri :

* Pengertian
industri dalam arti sempit :
Semua
kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi atau menjadi barang yang lebih tinggi kegunaannya.
* Pengertian
industri dalam arti luas :
Industri
merupakan semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif
dan bersifat komersialuntuk memenuhi kebutuhan hidup.

Industri
adalah segala macam pekerjaan yang menghasilkan uang.

Industri
adala suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan
menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi
tertentu dan mempunyai catatan administrasi tersendiri.

Industri
adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling
menggantikan satu sama lain.

Industri
adalah kumpulan dari firma-firma yang menghasilkan barang yang sama/sejenis
yang terdapat dalam suatu pasar.

Industri
adalah bagian dari proses yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau
bahan baku menjadi barang jadi sehingga menjadi barang yang bernilai bagi
masyarakat.

Industri adalah
kegiatan mengolah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi
yang emndatangkan keuntungan.
3.2 Pengertian Ekonomi
Secara umum, bisa dibilang bahwa
ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material
individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber
daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau
distribusi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli :
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli :

Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.

Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya

Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Industri
pertanian
Industri pertanian adalah industri yang mengolah dan menghasilkan barang
yang mendukung sektor pertanian. Industri pertanian meliputi industri
pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan peternakan. Adapun tujuan
pembangunan industri pertanian adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan hasil dan
mutu produksi.
b. Meningkatkan taraf
hidup dan pendapatan petani, peternak, dan nelayan.
c. Memperluas lapangan
kerja dan kesempatan berusaha untuk menunjang pembangunan industri.
d. Meningkatkan
pendapatan negara melalui ekspor.
4.2 Industri nonpertanian
Industri nonpertanian adalah industri yang aktivitasnya
di luar bidang pertanian, meliputi industri maritim, industri elektronika,
industri pariwisata, industri pertambangan dan energi, industri semen, besi
baja, perakitan kendaraan bermotor. Berbagai macam industri telah didirikan
untuk meningkatkan produksinya. Pabrik semen di Gresik, Padang, Cibinong, dan
Ujung Pandang. Untuk memperkuat struktur industri Indonesia yang masih lemah,
mulai tahun 1984 pemerintah menyusun suatu langkah strategis yang disebut “Peta
Rangka Landasan” bidang industri dengan sistem “Pusat Pertumbuhan Industri
(Industrial Growth Center) “sebuah proyek percontohan di Lhok Seumawe sebagai
suatu wilayah terpadu dari pusat industri petrokimia, pupuk Urea, semen,
kertas, dan sebagainya. Upaya yang sama dilaksanakan di Palembang, Gresik,
Kupang, dan Kalimantan Timur.
4.3
Perekembangan industri
a. Untuk meningkatkan
pendapatan per kapita.
b. Menciptakan lapangan
kerja baru.
c. Pemerataan kesempatan
berusaha.
d. Meningkatkan nilai
tambah bahan mentah dan bahan baku.
e. Meningkatkan
produktivitas.
f. Meningkatkan ekspor.
g. Menghemat devisa.
Untuk melaksanakan kebijaksanaan dalam pembangunan, langkah-langkah yang
ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan
industri kecil dan industri rumah tangga dalam upaya menambah pendapatan dan
penciptaan lapangan kerja.
b. Mengembangkan
industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
kehutanan dalam rangka memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya nasional.
c. Mengembangkan
industri yang berorientasi ekspor sebagai penggerak utama untuk mempercepat
laju pertumbuhan industri dan ekonomi.
d. Meningkatkan
kemampuan pengusaha teknologi termasuk pengembangan inovasi dalam proses produksi
teknologi serta penguasaan teknologi rancang bangun.
e. Mengembangkan
kewirausahaan dan profesionalisme tenaga industri, baik secara kuantitas maupun
kualitas.
Pembangunan industri di Indonesia ditopang oleh beberapa faktor antara lain
sebagai berikut :
a. Cadangan bahan mentah
yang melimpah meliputi hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,
kehutanan, kelautan.
b. Jumlah penduduk yang
besar sebagai tenaga kerja dan pemasaran hasil industri.
c. Letak Indonesia
sangat strategis pada posisi silang dunia.
d. Berkembangnya
ahli-ahli iptek.
Pada Pelita VI dalam
PJPT II, prioritas diletakkan pada penataan industri
nasional, iptek menuju
masyarakat industri serta pembangunan SDM.
A. Perkembangan industri pertanian
di indonesia
a. Industri Pertanian
Pembangunan pertanian Indonesia (padi) dengan
pancausaha tani mampu mengantarkan Indonesia berswasembada pangan. Upaya
meningkatkan produksi beras/nonberas antara lain dengan cara berikut.
1) Pancausaha tani.
2) Penanganan
pascapanen.
3) Menentukan harga yang
layak bagi produsen dan konsumen.
4) Penyediaan sarana dan
prasarana.
5) Pengembangan dan
pemanfaatan teknologi.
6) Pemanfaatan lahan
kering pekarangan dan rawa.
7) Pengembangan
holtikultura (buah-buahan, sayur-sayuran, dan obat-obatan).
b. Industri Perkebunan
Usaha industri perkebunan meliputi perkebunan
kecil/rakyat (tebu, tembakau, kelapa, kopi, karet, dan teh) dan perkebunan
karet. Produksi perkebunan untuk meningkatkan ekspor, memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Upaya meningkatkan indistri perkebunan ditempuh dengan cara berikut.
1) Peremajaan yaitu mengganti
tanaman yang tua dan busuk.
2) Rehabilitasi yaitu pemulihan
kemampuan daya produktivitas.
3) Pemanfaatan lahan kering dan
lahan transmigrasi.
4) Penganekaragaman komoditas.
5) Ekstensifikasi dan intensifikasi
(penggunaan teknologi tepat guna).
Tujuan perkebunan ada 3 yang disebut
Tridharma Perkebunan, yaitu:
1) meningkatkan pendapatan dan
devisa negara;
2) menciptakan lapangan pekerjaan;
3) memelihara kelestarian sumber
daya dan lingkungan hidup.
c. Industri
Perikanan
Peningkatan
produksi perikanan bermanfaat untuk :
1) memenuhi kebutuhan pangan dan
gizi;
2) meningkatkan pendapatan dan taraf
hidup nelayan;
3) memajukan desa-desa pantai.
Perikanan dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) perikanan laut dengan hasil ikan
tongkol, hiu, selar, laying lemusu, dan lain-lain;
2) perikanan darat dalam bentuk
kolam, empang, danau, waduk dengan jenis ikan mas, mujair, tawes, gurami, dan
lele.
Upaya peningkatan produksi perikanan
melalui hal-hal berikut.
1) Pengembangan dan pemanfaatan
teknologi tepat guna.
2) Penyuluhan dan pembinaan.
3) Penyediaan sarana dan prasarana.
4) Kemampuan pemasaran.
d. Industri
peternakan
Peningkatan
produksi perikanan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan pangan dan gizi
serta peningkatan ekspor. Selain itu, pengembangan usaha perikanan rakyat juga
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para nelayan serta
memajukan desa-desa di sekitar pantai. Pembangunan peternakan bertujuan untuk :
1) memantapkan swasembada pangan;
2) memperbaiki mutu makanan
khususnya penyediaan protein nabati dan hewani.
Peternakan dibagi dalam 3 jenis,
yaitu:
1) peternakan hewan besar (sapi,
kerbau);
2) peternakan hewan sedang (kambing,
biri-biri, dan babi);
3) peternakan hewan unggas (ayam,
itik, puyuh).
Upaya untuk meningkatkan
produktivitas antara lain sebagai berikut.
1) Pemanfaatan dan
pengembangan teknologi tepat guna.
2) Meningkatkan kuantitas
dan kualitas ternak.
3) Penyuluhan terhadap
petani ternak.
4) Memelihara kesehatan
ternak dan kebersihan kandang.
5) Memanfaatkan limbah
ternak (untuk pupuk).
e. Industri Kehutanan
Hutan merupakan kekayaan alam, maka perlu
pengelolaan yang teratur agar dapat memberikan manfaat, tetapi tetap menjaga
kelestarian hutan. Peranan hutan adalah sebagai berikut.
1) Sebagai sumber
pendapatan dan lapangan kerja.
2) Menghasilkan kayu,
mulai tahun 1980 ekspor kayu olahan dengan industri kayu lapis.
3) Untuk keperluan bahan
bakar dan paru-paru dunia.
4) Untuk konstruksi
bangunan dan kerajinan, sumber energi.
5) Sumber obat-obatan
tradisional dan sumber penyimpan, pengatur air.
6) Sumber plasma nutfah
(penerus genetika) flora dan fauna.
Upaya peningkatan hasil hutan
adalah sebagai berikut.
1) Peningkatan
pengusahaan hutan produksi.
2) Penyempurnaan tata
guna hutan serta pemanfaatan hasilnya.
3) Peningkatan
perlindungan hutan.
4) Penanaman hutan-hutan
yang rusak serta konversi sebagian hutan alam menjadi
hutan buatan.
5) Peningkatan
penertiban penebangan hutan.
B.
Perkembangan industri nonpertanian di indonesia
a. Industri Pertambangan dan Energi
Industri pertambangan dan industri diarahkan pada pemanfaatan dan
penyediaan bahan baku bagi industri dalam negeri, dan meningkatkan ekspor.
Contohnya adalah:
1) industri tambang batu bara di Sawahlunto;
2) industri tambang emas di Irian Jaya;
3) industri tambang minyak bumi di Balikpapan, Palembang;
4) industri tambang timah di Belitung;
5) industri semen di Gresik, Padang, Cibinong, Ujung Pandang.
b. Industri Elektronika
Perkembangan elektronika di Indonesia semakin maju seiring bermunculan
perusahaan elektronika Maspion, Polytron, LG, Panasonic (sekarang National dan
Panasonic bergabung menjadi Panasonic).
c. Industri Pariwisata
Indonesia (Pulau Bali) termasuk peringkat 5 setelah Hawai pada pariwisata
internasional. Wilayah Indonesia termasuk wisata alam, budaya, dan teknologi.
Adapun keuntungan industri wisata adalah:
1) mendatangkan devisa negara;
2) memperluas lapangan kerja;
3) memacu pembangunan daerah;
4) meningkatkan rasa cinta tanah air;
5) mengembangkan kerajinan rakyat.
Menurut UU No. 5 Tahun 1984, Departemen Perindustrian secara nasional
membagi industri menjadi 4 kelompok, yaitu:
1) industri mesin dan logam dasar (industri hulu);
2) industri kimia dasar (industri hulu);
3) kelompok aneka industri (industri hilir);
4) industri kecil termasuk industri rumah tangga.
1. Industri Mesin dan Logam Dasar (Industri Hulu)
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan industri mesin dan logam dasar.
b. Tidak padat karya.
Berikut yang termasuk industri mesin dan logam dasar adalah:
a. industri mesin perkakas (mesin bor, mesin bubut);
b. industri mesin/alat pertanian (traktor tangan, traktor mini, mesin
perontok padi);
c. industri listrik (motor listrik, panel listrik tegangan tinggi dan
rendah);
d. industri pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia di Bandung);
e. industri Perkapalan (PT PAL di Surabaya dengan produk I yaitu Palindo
Jaya);
f. industri besi dan baja (PT Krakatau Steel Cilegon Banten).
g. industri mesin dan peralatan pabrik (pabrik tekstil, pabrik almunium,
pabrik farmasi, pabrik kertas).
2. Industri Kimia Dasar
Industri kimia dasar merupakan industri yang mengolah sumber daya alam menjadi
bahan baku untuk industri hilir, meliputi hal-hal berikut.
a. Industri agrokimia yaitu industri kimia yang mendukung bidang pertanian
menghasilkan pupuk dan pestisida. Contoh industri pupuk urea amoniak terdapat
di Aceh, Palembang, dan Gresik (Za).
b. Industri kimia organik yang menghasilkan pigmen, methanol karbon aktif.
c. Industri selulosa dan karet, industri yang mengolah kayu dan karet alam
dan menghasilkan pulp (bubur kayu, bubur kertas, dan bubur ban). Pabrik bubur
kayu sebagai bahan kertas terdapat di Prapat, Banyuwangi, Jakarta, Samarinda,
dan Sampit. Pabrik kertas karet terdapat di Pontianak, Palembang, dan Medan.
d. Industri kimia anorganik, industri yang menghasilkan asam sulfat, soda
kostik, zat asam, dan sebagainya.
3. Aneka Industri (Industri Hilir)
Industri hilir yaitu industri yang mencukupi kebutuhan pokok rakyat dan
padat karya sehingga dapat mengurangi pengangguran. Aneka industri meliputi:
a. industri pangan (susu, minyak goreng, margarin, terigu, dan lain-lain);
b. industri tekstil (benang, tenun, zat pewarna);
c. industri kimia (cat, sabun, dempul, sepatu karet);
d. industri alat listrik dan logam (mesin jahit, lemari es, lampu, telepon,
hand phone, mesin obras, mesin bordir, kamera);
e. industri alat tulis (pensil, pen, bollpoint, penghapus);
f. industri alat-alat musik (gitar, piano, biola, organ, dan lain-lain);
g. industri bahan bangunan dan umum (kayu lapis, asbes, keramik, marmer,
konstruksi bangunan, dan lain-lain).
4. Industri Kecil
Strategi pengembangan industri kecil bertujuan untuk memperluas kesempatan
kerja dan meningkatkan nilai tambah dengan memanfaatkan pasar dalam negeri dan
ekspor.
Menurut Menteri Perindustrian tahun 1980 yang dimaksud industri kecil
adalah sebagai berikut.
a. Investasi dalam pabrik dan peralatan mesin (kecuali tanah dan gedung)
berjumlah maksimal 65 juta rupiah).
b. Investasi SDM berjumlah maksimum 650 ribu rupiah.
c. Pemilik usaha adalah WNI (Warga Negara Indonesia).
Industri kecil umumnya industri rakyat yang mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut.
a. Upah buruh rendah.
b. Memerlukan banyak pekerjaan tangan.
c. Menggunakan alat yang sederhana.
d. Dikerjakan di rumah.
e. Produknya berupa barang-barang konsumsi.
Departemen Perindustrian membagi industri
kecil menjadi 5 kelompok yaitu:
a. industri pangan (industri tahu, tempe, gula merah, madu, krupuk, ikan
asin, garam rakyat, karak, dan lain-lain);
b. industri sandang dan kulit (tenun, konveksi, batik, peci, tas, sepatu,
sulaman);
c. industri kimia dan bahan bangunan (kapur, batu bara, arang kayu);
d. industri kerajinan dan umum (anyaman, ukiran, batu akik, sapu, payung,
perak);
e. industri logam (pandai besi, kaleng, cor logam, bengkel las, dan
komponen elektronika).
4.4 Tujuan Pembangunan Industri di
Indonesia
Pembangunan
industri di Indonesia mempunyai tujuan sebagai berikut :
1)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap.
2)
Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong
terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap
dunia usaha nasional.
3)
Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan
golongan ekonomi lemah termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam
pembangunan industri.
4)
Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja,
kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri. Meningkatkan
penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional dan
penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian produksi dalam negeri.
5)
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang
menunjang pembangunan daerah dalam rangka perwujudan wawasan nusantara.
6)
Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yaang
dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
4.5 Dampak Perkembangan Industri
a. Dampak Positif
1)
Memperluas kesempatan kerja
2)
Menambah devisa
3)
Meningkatkan fasilitas dan sarana umum
4)
Mempermudah kehidupan manusia
5)
Meningkatkan taraf hidup
b. Dampak
Negatif
1)
Pencemaran lingkungan
2)
Hilangnya lapisan tanah paling atas yang mengandung
humus tanah
3)
Cara hidup masyarakat yang cenderung konsumerime
4)
Berkurangnya lahan pertanian
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari materi-materi dan
penjelasan-penjelasan yang terdapat dalam makalah ini dapat kita simpulkan
bahwa :
1)
Industri pertanian adalah industri yang
mengolah dan menghasilkan barang yang mendukung sektor pertanian. Industri pertanian
meliputi industri pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan peternakan.
2)
Industri nonpertanian adalah industri yang
aktivitasnya di luar bidang pertanian, meliputi industri maritim, industri
elektronika, industri pariwisata, industri pertambangan dan energi, industri
semen, besi baja, perakitan kendaraan bermotor
3)
Industri pertanian sangat penting dan
berpengaruh karena dapat :
a. Meningkatkan hasil dan mutu produksi.
b. Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan
petani, peternak, dan nelayan.
c. Memperluas lapangan kerja dan
kesempatan berusaha untuk menunjang pembangunan industri.
d. Meningkatkan pendapatan negara melalui
ekspor.
Selain itu, perkembangan industri juga
membantu mempermudah pekerjaan yang biasanya membuang banyak waktu. Misalkan
yang tadinya membajakan sawah menggunakan binatang seperti kerbau, sekarang
banyak beralih menggunakan traktor. Sama halnya dengan industri nonpertanian,
perkembangan industri juga membantu mempersingkat pekerjaan yang membuang
banyak waktu dan mempermudah pekerjaan
yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
5..2
Saran
Kepada para pembaca kami ucapakan
selamat belajar dan manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan mutunya, oleh karena itu, kritik
dan saran sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Tutik Mulyati, Suryandari, dan Sh. Musthofa. 2009.
Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XII Program
IPA, Jakarta : Departemen Penidikan Nasional.
Internet :
prezi.com/.../pengaruh-perkembangan-industri-terhadap-perkembangan
rachmadi-bae.blogspot.com/.../perkembangan-undustri-pertanian-dan.html
www.lintas.me/.../perkembangan-industri-pertanian-dan-non-pertanian
texbuk.blogspot.com/2011/.../perkembangan-industri-pertanian-dan.html.
www.lepank.com/2012/07/pengertian-industri-menurut-beberapa.html
definisipengertian.com/.../pengertian-definisi-industri-menurut-para-ahli/
geografi-geografi.blogspot.com/.../pengertian-industri-menurut-uu-no.html
nizarakbar.blogspot.com/.../pengertian-dan-definisi-ekonomi-menurut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar